http://journal.iaitasik.ac.id/index.php/Asatidzuna/issue/feed Asatidzuna |Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 2024-04-01T14:25:24+07:00 Open Journal Systems <p>Asatidzuna adalah juranal yang diterbitkan oleh program Studi Pendidikan Guru madrasah ibtidaiyah, Institut Agama Islam Tasikmalaya. Jurnal ini menerima sumbangan penulisan dari berbagai kalangan dari mahasiswa, guru, dosen , peneliti dengan ruang lingkup maslah pendidikan keislaman, madrasah, sekolah dan manajemen kemadrsahanan baik di lingkungan kemenag maupun dinas pendidikan. Jurnal ini tertbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan September dan Maret.</p> <p>ISSN : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit?search=2963-3966" target="_blank" rel="noopener">2963-3966</a></p> http://journal.iaitasik.ac.id/index.php/Asatidzuna/article/view/297 Analisis Mahasiswa PGMI Dalam Mengembangkan Bahan Ajar Pembelajaran IPA Berbasis Lingkungan Sekitar 2024-03-31T20:14:58+07:00 Suci Zakiyah suci.z@iaitasik.ac.id <p>Pentingnya pengembangan bahan ajar oleh guru didasari banyaknya pokok bahasan yang memerlukan pemahaman yang seringkali tidak ditemukan di dalam buku teks, diantaranya pada mata pelajaran IPA. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menekankan pemahaman konsep yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan lebih berbasis lingkungan sekitar baik di rumah maupun di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan bahan ajar ipa berbasis lingkungan sekitar, mendeskripsikan langkah pengembangannya, kemudian mengembangkan bahan ajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptifbertujuan untuk mendeskripsikan analisis mahasiswa Program Studi PGMI IAI Tasikmalaya dalam mengembangkan bahan ajar IPA berbasis lingkungan sekitar yang menarik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran di SD/MI. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa program studi PGMI IAI Tasikmalaya semester 6 yang berjumlah 20 mahasiswa. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti. Hasil penelitian diperoleh bahwa 35% mahasiswa termasuk kategori kurang, 45% mahasiswa termasuk kategori baik, dan 20% mahasiswa termasuk kategori sangat baik.</p> 2024-04-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Asatidzuna |Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah http://journal.iaitasik.ac.id/index.php/Asatidzuna/article/view/296 ANALISIS KEMAMPUAN TPACK GURU MI DALAM LITERASI DIGITAL 2024-03-31T20:13:09+07:00 Suci Nurmatin suci@iaitasik.ac.id <p>Sebuah studi dengan melibatkan sepuluh orang guru Madrasah Ibtidaiyah, memiliki tujuan untuk menganalisis kemampuan TPACK guru Madrasah Ibtidaiyah dalam literasi digital. TPACK merupakan kepanjangan dari <em>Technological Pedagogical Content Knowledge </em>yang didefinisikan sebagai kemampuan guru dengan mengintegrasikan antara konten, pedagogi dan teknologi dengan tujuan agar peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru melalui teknologi. Kemampuan TPACK dihubungkan dengan literasi digital yang saat ini telah menjadi tuntutan para pendidik. Literasi digital dalam pembelajaran dihubungkan dengan penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi. Subjek penelitian adalah sepuluh orang guru Madrasah Ibtidaiyah dengan kriteria lima orang guru merupakan guru baru sementara lima orang guru lainnya merupakan guru yang telah belasan tahun mengajar di Madrasah Ibtidaiyah. Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah angket yang disebarkan melalui <em>google form. </em>Hasil analisis angket dilakukan pengkodean yang kemudian dianalisis untuk setiap partisipan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan TPACK partisipan dalam literasi digital sudah tampak namun belum maksimal. Pemahaman literasi digital partisipan belum sampai pada penggunaan teknologi yang bermakna dalam sebuah pembelajaran.</p> 2024-04-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Asatidzuna |Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah http://journal.iaitasik.ac.id/index.php/Asatidzuna/article/view/298 ANALISIS MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) 2024-03-31T20:16:56+07:00 Nina nina@iaitasik.ac.id <p>Peningkatan efektivitas dalam pengajaran membaca sangat diperlukan bahkan hal yang sangat penting dalam proses belajar dan pembelajaran karena membaca adalah jantungnya Pendidikan. Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan efektivitas membaca adalah Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC). Metode CIRC merupakan salah satu metode kooperatif yang fokus pada menekankan pengembangan kemampuan membaca dan menulis siswa. Dalam pelaksanaan nya metode CIRC membantu siswa dalam memahami sebuah bacaan dengan cara berkelompok. Setiap anggota kelompok saling bertukar pikiran dengan teman lain, sehingga siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Tahap-tahap dalam pelaksanaan metode CIRC diawali dengan mengidentifikasi topik dan mengorganisasikan dalam kelompok kerja (kelompok pembahasan topik yang dipilih), kemudian merencanakan tugas kegiatan kelompok, melaksanakan pembelajaran (mengumpulkan informasi dan menganalisis data untuk mencapai kesimpulan), mempersiapkan laporan akhir (menentukan pesan yang terkandung dalam kegiatan pembelajaran), evaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan metode Penggunaan Metode CIRC untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Madrasah Ibtidaiyah? dan apakah penerapan metode CIRC mampu Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Madrasah Ibtidaiyah? Untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut, peneliti mengadakan analisis dengan menggunakan desain Penelitian kualitatif. Dari hasil penelitian yang telah peneliti analisis, secara menyeluruh dapat diketahui bahwa penerapan metode CIRC Ini sangat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan membaca. Hal ini dapat diketahui dari hasil akhir evaluasi yang menunjuk kan peningkatan pada kompetensi membaca siswa serta hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan.</p> 2024-04-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Asatidzuna |Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah http://journal.iaitasik.ac.id/index.php/Asatidzuna/article/view/295 KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISMAIL RAJI AL-FARUQI 2024-03-31T20:08:02+07:00 Wildan Mahmudin wildan@iaitasik.ac.id <p>Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai untuk mengetahui secara lebih mendalam dasar pemikiran al-Faruqi tentang pandangan filosofisnya tentang manusia, ilmu pengetahuan dan kebenaran, sebagai acuan menelaah pemikirannya tentang pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis dan historis. Pendekatan filosofis dipergunakan atas dasar bahwa pemikiran- pemikiran al-Faruqi berada dalam lingkup konsep pendidikan Islam dalam arti pundasional. Oleh sebab itu, menjadi suatu yang relevan jika pemikirannya didekati dari sudut pandang filosofis, yakni mempertanyakan hakekat yang mendasari konsep-konsepnya tentang pendidikan Islam. Karena penelitian ini mengkaji pemikiran tokoh, maka pendekatan historis dimaksudkan untuk mengkaji, mengungkap biografi al-Faruqi, karya-karyanya, serta perkembangan corak pemikirannya dari kacamata kesejarahan: yakni dilihat dari kondisi sosial politik dan lainnya pada masa itu. Jenis penelitian ini adalah “library research”, maka datanya diperoleh dari bahan-bahan pustaka, baik yang berupa sumber primer maupun sekunder. Konsep pendidikan al-Faruqi dibangun di atas landasan filosofis yang kuat dan merupakan gagasan dasarnya. Gagasan-gagasannya itu bertolak dari konsepsinya tentang tauhid yang berpengaruh terhadap hakekat manusia, ilmu pengetahuan dan kebenaran. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk paling mulia, khalifah di bumi, pemegang amanat ilahi. Untuk mendukung tugas manusia, Allah memberikan manusia potensi berupa potensi jasmani dan potensi ruhani yang meliputi fitrah, akal dan ruh. Potensi manusia ini dipergunakan untuk mencari ilmu pengetahuan dengan bertitik tolak pada kesatuan pengetahuan dan kebenaran yang bersumber pada Tuhan. ilmu pengetahuan, Menurut al-Faruqi, dikonstruk untuk mengakui dan mengenal Tuhan, bukan untuk kebutuhan praksis semata. Dalam kerangka ini, al-Faruqi menolak adanya dikotomi dalam ilmu pengetahuan. Tujuan mencari ilmu pengetahuan adalah untuk mencari kebenaran tunggal, dan oleh karena itu harus didasarkan pada keyakinan. Kritiknya terhadap krisis ilmu pengetahuan modern, dengan mengusulkan islamisasi ilmu pengetahuan, merupakan konsekuensi logis dari gagasan-gagasan sebelumnya. Gagasan-gagasan dasar al-Faruqi tentang hakekat manusia, ilmu pengetahuan dan kebenaran sedikit banyak berpengaruh juga terhadap konsepnya tentang pengertian pendidikan Islam, tujuan pendidikan Islam, anak didik, dan kurikulum pendidikan Islam.</p> 2024-04-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Asatidzuna |Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah http://journal.iaitasik.ac.id/index.php/Asatidzuna/article/view/299 ASESMEN KEMAMPUAN ANALISIS DATA MAHASISWA INSTITUT AGAMA ISLAM TASIKMALAYA BERBANTUAN STATISTICS 2024-03-31T20:19:02+07:00 Taufik Rohman taufikr@iaitasik.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan analisis data mahasiswa Institut Agama Islam Tasikmalaya berbantuan statistics. Populasi terjangkaunya seluruh mahasiswa IAI Tasikmalaya. Sampel ditentukan secara purposive sampling. Kategori kemampuan tingkat tinggi yang di asesmen meliputi analisis data statistik parametrik dan statistik non-parametrik menggunakan instrument penugasan sesuai dengan rencana pembelajaran semester (RPS) statistic pendidikan. Deskripsi hasil penelitian menunjukan: (1) mahasiswa mampu melakukan analisis data penelitian berbantuan statistics dengan rataan skor 765,78 (kategori baik); (2) mahasiwa menunjukan sikap yang positif terhadap mata pelajaran statistic pendidikan dan model blended learning.</p> 2024-04-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Asatidzuna |Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah http://journal.iaitasik.ac.id/index.php/Asatidzuna/article/view/329 METODE PEMBELAJARAN UNTUK PENDIDIKAN DASAR PERSPEKTIF AL GHAZALI 2024-04-01T14:16:11+07:00 Wildan Mahmudin wildan@iaitasik.ac.id Erik Jaenudi erickjoglo@gmail.com Fahrurroji firman firmanalfajar@gmail.com Izzuddin Mustofa izzuddin@uinsgd.ac.id Ateng Ruhendi atengruhendi@uinsgd.ac.id <p>The learning process is basically done to improve personal abilities or competencies. Learning is an active <br>process active process and a function of the total situation that surrounds the student. Individuals who learning <br>process will go through a learning experience and try to find meaning from the experience. to find meaning from <br>the experience. The method of religious education according to Al-Ghazali in principle begins with memorization <br>and understanding. Al-Ghazali argues that religious education should begin to be taught to children as early as <br>possible. possible. Because in these years, a child has the preparation to accept religious beliefs solely by <br>believing in them and not being required to find the evidence. Meanwhile, with regard to moral education morals, <br>teaching must lead to the formation of noble morals. Type of research used by the author in this study is library <br>research. (library research). In general, Al-Ghazali did not express a specific method to be applied in a teaching a <br>particular method to be applied in teaching children in elementary school. ELEMENTARY SCHOOL / MI. <br>However, Al-Ghazali's attention in terms of this method is more aimed at specific methods for teaching religion <br>to children. on specific methods for teaching religion to children. The method of learning methods for the <br>elementary level according to Imam Al-Ghazali, namely the method of habituation, task method, reward method, <br>warning method, and reprimand method. and the method of reprimand.</p> 2024-04-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Asatidzuna |Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah