GERAKAN SOSIAL TAREKAT IDRISIYYAH; (Melacak Akar Moderasi dalam Konsep Tasawuf Sanusiyyah)

Penulis

  • Asep Munir IAI Tasikmalaya

Kata Kunci:

Tarekat; Tasawuf Sanusiyah

Abstrak

Simplifikasi dan generalisasi atas sufisme sebagai momok keterbelakangan peradaban Islam merupakan upaya rasionalisasi yang nir-objektif. Pasalnya, dengan tak bermaksud menutupi kenyataan realitas yang ada, sufisme sebagai sebuah gerakan sosial pro aktif, responsif, dan progresif terhadap tuntutan perubahan sosial yang mendesak juga banyak ditemukan kehadirannya dalam mengisi relung-relung kosong yang ditinggalkan oleh varian sufisme lain. Salah satu di antaranya adalah tarekat Idrisiyyah/Sanusiyyah yang disinyalir mereflekesikan sintesa motodologis dari pelbagai keistimewaan tarekat muktabar lainnya. Tak heran bila postulate yang dibangunnya selalu mengandaikan penyatuan antara dua metode penalaran isyraqiyyah dan burhaniyyah secara setara dan seimbang. Kecuali itu, adab suluk dalam tarekat ini pun sangat ketat mematuhi konsensus referensial Al Qur’an dan As Sunnah. Sementara ekspresi religius sebagaimana ditampakkan realitas faktual-objektif yang teramati, baik pada tataran doktrin, ritus, maupun sistem pergerakan sosialnya acapkali mengaplikasikan trilogi dialektika keimanan yang serius, konsisten, dan berurutan, di mana anasirnya komposit dari beberapa konsep dasar Ilmu-Ibadah-Amal, yang pada gilirannya melahirkan pandangan, sikap dan perilaku sosial para pesalik di dalamnya yang cenderung moderat. Paling tidak, sikap moderat yang ditampakkan muncul pada apa yang disebut van der leeuw gerardus sebagai esensi dan manifestasi yang meliputi dua dimensi esoteris dan eksoteris sekaligus. Yang pertama bekaitan dengan persoalan doktrin dan ritus, sementara yang kedua berkait kelindan dengan moda interaksi sosial dengan seluruh entitas in group dan out gruop. Karena itu, pembahasan ini menjadi penting untuk diteliti karena posisinya hendak mengklarifikasi problematika yang menyelimuti karakter dan hakekat tasawuf itu sendiri, melalui penelaahan mendalam terhadap tarekat Idrisiyyah. Atas dasar pernyataan itu, maka persoalan yang dikaji akan dibatasi oleh dua pertanyaan saja, yaitu; pertama, bagaimana sejarah perkembangan gerakan tarekat Idrisiyyah?; dan kedua, bagaimana konsep moderat perspektif tarekat Idrisiyyah yang menjadi landasan gerakannya? Dengan demikian, kajian ini akan mengandalkan jenis penelitian library research dengan alur pendekatan historis-sosiologis. Sementara itu, data-data primer dan sekunder yang didapat dari kedual kanal; riset lapangan dan studi literatur akan diolah, diidentifikasi, dikategorisasi dan dianalisis sesuai dengan acuan problem tematik yang mencuat. Dalam konteks itu, asumsi yang melatari analisis wacana terhadap lokus terikat memunculkan satu pandangan umum sementara bahwa kemampuan tarekat Idrisiyyah sebagai sebuah gerakan sosial dalam proses mengadapsi tuntutan perubahan sosial yang begitu cepat didasarkan atas sistem keberagamaan terbuka yang meniscayakan seperangkat perilaku modern yang moderat..

Unduhan

Diterbitkan

2022-08-18