Al-Marifah | Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini

PENGGUNAAN FLASHCARD BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KOSAKATA ALFABET ANAK USIA DINI DI RA AL HUDA KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA

Rahma Mardia — 2025-09-30

Kosakata alfabet merupakan fondasi awal dalam penguasaan literasi anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak usia 5–6 tahun dalam mengenal dan menggunakan kosakata alfabet melalui media pembelajaran flashcard bergambar. Penelitian dilakukan di RA Al Huda, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya dengan menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & McTaggart yang terdiri atas tiga siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan flashcard bergambar dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal, menyebutkan, menulis, dan membaca kosakata alfabet. Peningkatan dapat terlihat dari perbandingan capaian pada tahap pra tindakan, siklus I, siklus II, dan siklus III. Pada siklus akhir, sebanyak 60% anak mencapai kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan 22,5% Berkembang Sangat Baik (BSB). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media flashcard bergambar merupakan strategi yang efektif dalam pembelajaran bahasa untuk anak usia dini.

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MENGGUNAKAN MEDIA POLYMER CLAY PADA SISWA KELOMPOK B DI SPS TAAM AL-MAARIJ

Ira Anggraeni — 2025-09-30

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kreativitas anak usia dini kelompok B dengan menggunakan media polymer clay. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Model penelitian yang diambil menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan McTaggart yang dimulai dengan perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, sehingga refleksi ini digunakan untuk merancang kembali yang menjadi kerangka dasar penyelesaian permasalahan. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 18 orang yakni anak usia kelompok B di SPS TAAM Al-Maarij Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya yang berjumlah 17 anak yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 11 anak perempuan, beserta 1 orang guru kelas B. Objek dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan kreativitas siswa melalui media polymer clay. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pada saat dilakukan pratindakan, persentase kemampuan kreativitas anak sebesar 40%, kemudian mengalami peningkatan pada siklus I tindakan ke 1 menjadi 56,46% , pada pelaksanaan siklus I tindakan ke 2 mengalami peningkatan lagi menjadi 68,23% , dan pada pelaksanaan siklus 2 tindakan ke 1 mengalami peningkatan lagi menjadi 74,114% berahir pada siklus 2 tindakan ke 2 karena mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi 85,86%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media polymer clay dapat meningkatkan kemampuan kreativitas anak usia kelompok B di SPS TAAM Al-Maarij Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.

PENERAPAN KEGIATAN MARKET DAY UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEWIRAUSAHAAN ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PUSPAGIRI KABUPATEN TASIKMALAYA

Ajang Ramdani — 2025-09-30

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya karakter kewirausahaan anak usia 5–6 tahun di TK Puspagiri, yang tercermin dari kurangnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kerja sama, dan rasa percaya diri. Kondisi ini disebabkan oleh metode pembelajaran yang kurang optimal serta minimnya dukungan guru dan orang tua. Tujuan penelitian adalah mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan hasil kegiatan Market Day dalam meningkatkan karakter kewirausahaan anak usia dini. Penelitian menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & McTaggart dalam tiga siklus, dengan subjek 10 anak kelompok B1. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Market Day mampu meningkatkan indikator kewirausahaan secara signifikan: anak lebih kreatif dalam menghias produk, mandiri dalam menjalankan peran, bertanggung jawab terhadap barang jualan, bekerja sama, dan percaya diri saat berinteraksi. Kesimpulannya, Market Day merupakan metode kontekstual yang efektif, dan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan tema lingkungan atau digitalisasi sederhana.

PENGGUNAAN MEDIA CERITA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENDIDIKAN SEKSUAL AWAL PADA ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN (KOBER) AR RAHMAH TASIKMALAYA

Rifa Nurulfatia — 2025-09-30

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anak usia dini tentang pendidikan seksual sejak awal melalui media cerita bergambar di KOBER Ar Rahmah. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan McTaggart, yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 28 orang, yang terdiri atas 1 orang ketua pengelola, 1 orang guru pendamping, 13 orang wali murid, dan 13 orang anak usia 2–4 tahun. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, serta penilaian hasil belajar anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media cerita bergambar mampu meningkatkan pemahaman anak terhadap aspek pendidikan seksual awal, yaitu mengenal perbedaan jenis kelamin, memahami bagian tubuh pribadi dan batasannya (aurat), mengenal konsep sentuhan aman dan tidak aman, menjaga kebersihan diri, serta mampu memilih tontonan yang baik. Pada tahap pra-observasi, sebagian besar anak berada pada kategori Belum Muncul. Setelah pelaksanaan dua siklus, seluruh anak mengalami peningkatan hingga mencapai kategori Muncul dengan skor rata-rata 2,0 atau persentase 100%. Penggunaan media ini terbukti efektif dan menyenangkan dalam meningkatkan pemahaman pendidikan seksual awal pada anak. Media ini memudahkan guru dan orang tua untuk mengenalkan materi yang sensitif secara wajar, menarik, dan sesuai perkembangan anak.

INTEGRASI NILAI-NILAI KEADILAN SOSIAL DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Rista Erika — 2025-09-30

Tujuan dari artikel ini adalah untuk menjelaskan tentang pentingnya mengenalkan nilai-nilai keadilan sosial di Pendidikan Anak Usia Dini. Indonesia merupakan Negara yang multikultural, sehingga nilai keadilan sosial menjadi salah satu nilai yang krusial untuk dikenalkan sejak dini. Keadilan sosial merupakan praktik yang tidak membungkam keberagaman dan perbedaan. Pada praktik pembelajaran di Pendidikan Anak Usia Dini, isu keadilan social masih tabu untuk diperkenalkan. Namun, melalui pendekatan kajian pustaka dan analisis kritis, artikel ini menemukan bahwa pendidikan keadilan sosial dapat membentuk anak menjadi individu yang peduli, toleran, dan adil sejak usia dini. Anak dapat mempertahankan perbedaan latar belakang budaya, ras, dan etnis yang dimilikinya. Strategi yang dapat digunakan meliputi penggunaan kurikulum inklusif, metode pembelajaran kolaboratif, serta pelatihan guru yang sensitif terhadap isu-isu sosial.

MEMBANGUN KECERDASAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ISLAMI

Risma Yuliawati — 2025-09-30

Perkembangan kecerdasan sosial-emosional pada anak usia dini merupakan landasan penting untuk membentuk karakter dan kepribadian anak di masa depan. Anak-anak dengan kecerdasan sosial-emosional mampu mengenali dan mengelola emosi mereka, membangun hubungan positif dengan orang lain, dan menunjukkan ketegasan dan tanggung jawab sosial. Dalam konteks Pendidikan Anak Era Islam (PIAUD), pendekatan Islam dapat menjadi dasar yang kuat untuk memelihara nilai-nilai sosial-emosional sejak dini. Artikel ini membahas bagaimana nilai-nilai Islam diintegrasikan ke dalam kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan anak usia dini. Ajaran Islam - seperti welas asih, ketegasan, kesabaran, dan membantu sesama - diimplementasikan dalam berbagai kegiatan pembelajaran di lembaga PIAUD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan metode studi kasus berbasis perpustakaan sebagai rechnique primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan Islam tidak hanya mendukung pengembangan kemampuan sosial-emosional anak, tetapi juga memperkuat pembentukan karakter mulia sejak dini. Artikel ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru dan calon pendidik dalam merancang pembelajaran yang mendukung pengembangan holistik kompetensi sosial-emosional anak berdasarkan nilai-nilai Islam