IIMPLEMENTASI KEGIATAN DZIKIR PAGI DAN PETANG DAN PERANNYA DALAM MEMBENTUK KECERDASAN SPIRITUAL SANTRI PONDOK PESANTREN (Penelitian Pada Santri Pondok Pesantren Persatuan Islam Al-Amin Sindangkasih Kab. Ciamis)

Penulis

  • Kholis M Institut Agama Islam Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.70143/integratif.v4i2.286

Kata Kunci:

Implementasi, Dzikir pagi dan Petang, Kecerdasan Spiritual, Santri

Abstrak

Pendidikan masih menjadi perbincangan masyarakat saat ini, melihat berbagai isu-isu keresahan masyarakat
dengan menurunnya kualitas generasi muda, era globalisai yang seharusnya memberi pengaruh baik namun
realitanya justru berdampak buruk, salah satu penyebabnya adalah kurangnya pendidikan rohani dan spiritual
bagi generasi muda, maka sebuah pembiasaan suatu kegiatan untuk membentuk spiritual anak dilakukan di
lembaga pondok pesantren yang mampu memberikan dampak positif terhadap santri. .Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui implementasi dzikir pagi dan petang di Pesantren Persis Al Amin dalam membentuk
kecerdasan spiritual santri serta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan dzikir pagi dan petang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif deskriftif. Hasil Penelitian adalah 1)Implementasi
dzikir pagi dan petang di Pesantren persis Al Amin dilaksanakan setiap hari pagi dan petang. Tahapannya
pelaksanaannya pertama membaca Ayat kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-as, kedua doa-doa pagi dan petang.
Pembiasaan dzikir pagi dan petang secara konsisten bertujuan untuk membentuk spiritual santri sebagai generasi
rabbani. 2)Perilaku santri sebelum dzikir pagi dan petang memiliki spiritual yang rendah dibuktikan masih ada
santri yang malas beribadah, emosian, cemas, tidak paham arti kehidupan, ambisius, dan perilaku dibawah batas
wajar. Tapi kondisi spiritual santri berubah setelah melaksanakan dzikir pagi dan petang. Mereka menjadi
tenang, sabar saat menghadapi cobaan dan menjadi taat kepada Allah. Selalu mengingat Allah dalam hal yang
mereka lakukan, terutama dalam mencari ilmu. 3)Penerapan kegiatan dzikir pagi dan petang di Pesantren Persis
Al Amin memiliki faktor pendukung dan penghambat, diantara faktor pendukung adalah adanya buku dzikir
pagi dan petang yang dibagikan pesantren untuk santri, sehingga mempermudah pelaksanaan dzikir pagi dan
petang menjadi dorongan santri dalam membaca dzikir pagi dan petang, dan partisipasi ustadz dalam
pelaksanaan dzikir pagi dan petang. Sedangkan faktor pengambat adanya keterlambatan dari ustadz sehingga
pelaksanaannya mundur, sarana yang belum baik untuk pelaksanaan dzikir pagi dan petang, dan kendala santri
yang tidak mengikuti kegiatan.

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-31

Terbitan

Bagian

Artikel