PERAN GURU DALAM MEMBANGUN MODERASI BERAGAMA DI SMAN 5 KOTA TASIKMALAYA

Penulis

  • Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Agama Islam Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.70143/integratif.v1i1.91

Kata Kunci:

Guru PAI, Moderasi Beragama

Abstrak

Moderasi beragama sebagai cara pandang dapat menjadi solusi untuk saling terbuka,
menerima perbedaan, dan menjaga kerukunan antar umat beragama. Penguatan moderasi ini juga harus
diperkenalkan sejak dini kepada siswa agar tidak mudah terpengaruh oleh pemikiran keagamaan yang
ekstrim, dan menutup diri dengan agama lain melalui peran seorang guru agama Islam. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru PAI dan untuk mengetahui faktor pendukung dan
penghambat dalam membangun moderasi beragama di SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Tempat penelitian adalah SMAN 5 yang memiliki kriteria
yang tepat dalam penelitian ini. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi.
Analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan dan menarik
kesimpulan. Validitas data dilakukan dengan menggunakan sumber dan teknik triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Peran guru PAI dalam membangun moderasi beragama di
SMAN 5 Koa Tasikmalaya meliputi: a. Konservator sebagai guru PAI bertanggung jawab atas sikapnya,
b. Pemancar (penerus) guru PAI bertindak sebagai motivator dan mentor, c. Para inovator
(pengembang) guru PAI berkolaborasi dengan seluruh guru dari berbagai agama, d. Guru
penyelenggara (pelaksana) melaksanakan kegiatan yang diinovasikan, e. Transformers, guru PAI
menerjemahkan nilai dengan menjadi figur bagi siswa; 2. Nilai-nilai moderasi beragama yang dibangun
antara lain; keadilan (adl), keseimbangan (tawazun), kesederhanaan (I'tidal), persatuan dan
persaudaraan (ittihad wa ukuwah). 3. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam membangun
moderasi beragama di sekolah antara lain: Faktor pendukung yaitu guru PAI memiliki kemampuan diri
dan pengalaman yang sangat mendukung untuk membangun moderasi beragama. Kemudian lingkungan
masyarakat yang mendukung kegiatan sekolah khususnya kegiatan keagamaan. Adapun faktor
penghambatnya antara lain usia siswa sangat berpengaruh terhadap terselenggar

Biografi Penulis

  • Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Tasikmalaya

    <br data-mce-bogus="1">

Unduhan

Diterbitkan

2022-09-26

Terbitan

Bagian

Artikel