https://journal.iaitasik.ac.id/index.php/Manajerial/issue/feedManajerial | Journal Manajemen pendidikan islam2024-09-29T10:44:04+07:00Suci Nurmatinsucinurmati@iaitasik.ac.idOpen Journal Systems<p>Manajerial adalah Jurnal Manajemen Pendidikan Islam yang diterbitkan oleh Progrma Studi Manajemen Pendidikan Islam IAI Tasikmalaya. Jurnal ini berisikan anatara lain pemikiran dan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh dosen, cendikiawan, mahasiswa. ruang lingkup dari jurnal ini adalah tentang pendidikan secara umum, pengelolaan kelas,pengelolaan madrasah, kepemimpinan satuan pendidikan samapai dengan seluruh manajemn kependidikan Islam secara umumnya. Jurnal ini terbit setahun dua kali yaitu pada bulan September dan Maret</p> <p><strong>ISSN</strong> : <span style="text-decoration: underline;"><a title="2963-444X" href="https://issn.brin.go.id/terbit?search=2963-444X" target="_blank" rel="noopener">2963-444X</a></span></p> <p> </p>https://journal.iaitasik.ac.id/index.php/Manajerial/article/view/348STRATEGI MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMK NU KOTA TASIKMALAYA2024-09-25T14:00:50+07:00Lusianalusianasuci259@gmail.comDoni Nugrahadoni@iaitasik.ac.idAmarullah Malikamarullahmalik78@gmail.com<p>Kedisiplinan dalam proses pembelajaran merupakan satu hal yang penting dan menjadi fokus perhatian bagi sekolah dalam upaya meningkatkannya, oleh karena itu pihak sekolah harus dapat menumbuhkan kesadaran bagi peserta didik untuk dapat bersikap disiplin dengan baik. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi manajemen bimbingan dan konseling di SMK NU Kota Tasikmalaya, dalam upaya peningkatan kedisiplinan siswa di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskripsi, sumber data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu 1) Strategi manajemen bimbingan konseling yang dilakukan di SMK NU Kota Tasikmalaya yaitu melakukan perencanaan terhadap program kerja tahunan, melakukan pengorganisasian terhadap proses pengelompokkan semua tugas, tanggung jawab dan wewenang, melakukan pengawasan terhadap berjalan nya layanan bimbingan dan konseling, serta mengevaluasi setiap kinerja layanan bimbingan dan konseling, 2) Peningkatan kedisiplinan siswa di SMK NU Kota Tasikmalaya yaitu guru memberlakukan tata tertib baik di dalam kelas maupun di luar kelas, melakukan punishment terhadap siswa yang melakukan pelanggaran berdasarkan poin pelanggaran yang tertera, 3) Strategi manajemen bimbingan konseling dalam meningkatkan kedisiplinan siswa yang dilakukan di SMK NU Kota Tasikmalaya meliputi pemberian layanan dasar, layanan responsif, layanan perencanaan individual, serta strategi layanan perencanaan individual, dan 4) kendala yang dihadapi sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa yaitu berada dalam tingkat kedisiplinan berpakaian, kebijakan sekolah, kehadiran siswa dan home visit.</p>2024-09-29T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Manajerial | Journal Manajemen pendidikan islamhttps://journal.iaitasik.ac.id/index.php/Manajerial/article/view/349Manajemen Kewirausahaan “Air Mineral” dalam Mengembangkan Kemandirian di Pondok Pesantren Sabilussalam Pasir Angin H. Latif Cibunigeulis Bungursari Kota Tasikmalaya2024-09-25T14:07:43+07:00Miftah Hadiansyah Noorhadiansyahmiftah@gmail.comAmarullah Malikamarullah@iaitasik.ac.idAde Ikbal Paujiadeikbalpauji@gmail.com<p>Manajemen kewirausahaan Pondok Pesantren merupakan bentuk pendayagunaan potensi ekonomi yang kreatif, inovatif sebagai langkah strategis dalam pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan kemandirian internal lembaga dari aspek ekonomi sehingga memiliki kemampuan self-supporting dan self-financing. Pondok pesantren Sabilussalam Kota Tasikmalaya telah menerapkan program kewirausahaan 'air mineral' sejak tahun 2021, sebagai upaya dalam pengembangan kemandirian internal pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis terkait manajemen kewirausahaan 'air mineral' di pondok pesantren Sabilussalam Kota Tasikmalaya, mulai dari aspek perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian kewirausahaan untuk mengembangkan kemandirian pesantren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan wawancara mendalam, observasi mendalam dan studi dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data yang digunakan. Tahapan Teknik analisis data meliputi reduksi data, display data, kesimpulan dan verifikasi. Adapun untuk melakukan keabsahan data, peneliti melakukan triangulasi sumber, metode, dan waktu. Hasil penelitian menghasilkan bahwa, 1) perencanaan untuk memulai program kewirausahaan diantaranya penguatan visi-misi, penajaman tujuan program dan penunjukan penanggung jawab, rekrutmen terhadap tenaga operasional, 2) pelaksanaan program kewirausahaan meliputi memberikan pelatihan dasar terhadap tenaga operasional, 3) pengendalian dilakukan melalui penetapan indikator pencapaian dan laporan berkala terhadap pencapaian program kewirausahaan serta melakukan diskusi dengan manajemen pondok pesantren untuk mendapatkan masukan.</p>2024-09-29T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Manajerial | Journal Manajemen pendidikan islamhttps://journal.iaitasik.ac.id/index.php/Manajerial/article/view/350STRATEGI PEMASARAN PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIGITAL DALAM MENINGKATKAN KUANTITAS PESERTA DIDIK2024-09-25T14:14:16+07:00Rizka Maturidirizkamaturidi12@gmail.comDoni Nugrahadoni@iaitasik.ac.idAmarullah Malikamarullahmalik78@gmail.com<p>Media digital dalam pemasaran jasa pendidikan merupakan bentuk dari perkembangan teknologi sehingga penyebaran informasi menjadi lebih luas. Dengan adanya persaingan antar lembaga, maka lembaga perlu menyusun strategi pemasaran yang efektif salah satunya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yaitu media digital. Penelitian ini dilakukan guna mendeskripsikan dan menganalisis penggunaan media digital sebagai sarana pemasaran jasa pendidikan di MTs Riyadlushshorfiyah. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan studi dokumen untuk mengumpulkan data. Pada penelitian ini sumber data diperoleh melalui responden yaitu kepala madrasah, Kepala TU dan Operator. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tiga metode yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk menguji kredibilitas data, penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Kemudian data yang diperoleh akan diolah dengan kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian penggunaan media digital sebagai sarana pemasaran jasa pendidikan adalah (1) pelaksanaan stategi pemasaran pendidikan di MTs Riyadlushshorfiyah meliputi perencanaan dan tujuan. (2) Implementasi penggunaan media digital sebagai sarana pemasaran jasa pendidikan sesuai dengan lima aspek bauran promosi dan trend media sosial. (3) Keberhasilan dalam penggunaan media digital sebagai sarana pemasaran jasa pendidikan di MTs Riyadlushshorfiyah yaitu semakin meningkatnya jumlah peserta didik baru dari tahun ke tahun dan mendapat pasar yang lebih luas</p>2024-09-29T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Manajerial | Journal Manajemen pendidikan islamhttps://journal.iaitasik.ac.id/index.php/Manajerial/article/view/351MANAJEMEN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI BULLYING DI SMPN 13 KOTA TASIKMALAYA2024-09-25T14:20:53+07:00Wulan Triyaniwulantrn@gmail.comAde Ikbal Paujiadeikbal@iaitasik.ac.idAmarullah Malikamarullahmalik78@gmail.com<p>Tindakan bullying merupakan salah satu dosa besar yang mencemari pendidikan di Indonesia. Bentuk distorsi moralitas tindak kekerasan yang kerap terjadi di sekolah. Keberadaan manajemen bimbingan dan konseling memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting dalam mencegah dan menanggulangi segala bentuk bullying yang terjadi di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis terkait peran dan fungsi manajemen bimbingan konseling mulai dari aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam mengatasi tindakan bullying di SMPN 13 Kota Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen bimbingan dan konseling di SMPN 13 Kota Tasikmalaya telah terlaksana dengan baik, hal ini bisa dilihat dari, pertama aspek perencanaan diawali dengan penyusunan program layanan bimbingan dan konseling yang bermuara dari hasil asesmen dengan menggunakan analisis jenis Inventori Tugas Perkembangan (ITP) dan Aplikasi Tugas Perkembangan (ATP) yang dijadikan sebagai acuan untuk penyusunan program layanan bimbingan dan konseling bagi siswa, kedua dalam tahap pelaksanaan, pihak sekolah menentukan jenis layanan yang diberikan kepada siswa diantaranya layanan individu, kelompok dan klasikal serta layanan responsif sebagai bentuk layanan khusus untuk mengatasi kasus bullying di sekolah, dan ketiga evaluasi yakni melalui supervisi langsung dari kepala sekolah dan juga tim monitoring yang dilakukan secara rutin satu kali dalam satu semester, yang bertujuan untuk menilai sejauh mana implementasi program layanan bimbingan dan konseling di SMPN 13 Kotas Tasikmalaya tersebut. Hasil evaluasi tersebut menjadi umpan balik bagi peningkatan program layanan bimbingan konseling yang efektif dan efisien.</p>2024-09-29T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Manajerial | Journal Manajemen pendidikan islamhttps://journal.iaitasik.ac.id/index.php/Manajerial/article/view/355IMPLEMENTASI MANAJEMEN KONFLIK DALAM PENYELESAIAN MASALAH WALI MURID DAN TENAGA PENDIDIK DI SMPT FAJRUL ISLAM2024-09-29T10:44:04+07:00Sidik Aminalmathuridi12@gmail.comAde Ikbal Paujiadeikbalpauji@gmail.comAmarullah Malikamarullahmalik78@gmail.com<p>Lembaga pendidikan mungkin menghadapi berbagai permasalahan dan konflik yang melibatkan beberapa pihak, seperti siswa, guru, dan orang tua siswa. Konflik biasanya timbul karena adanya perbedaan pendapat, nilai – nilai, pengetahuan, atau mungkin saja karena kepentingan yang berbeda diantara individu atau kelompok yang erlibat. Suatu konflik yang tidak ditangani dengan baik akan berdampak negatif terhadap proses pembelajaran dan kegiatan sehari – hari di sekolah. Konflik dalam sebuah lembaga Pendidikan pasti akan terjadi, namun bagaimana cara atau sikap dari lembaga dalam menyelesaiakan konflik yang terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji Implementasi Manajemen Konflik Dalam Penyelesaian Masalah Wali Murid dan Tenaga Pendidik di SMP Terpadu Fajrul islam dengan focus penelitian terhadap beberapa poin. Pertama, Apa yang menjadi pemicu konflik di sekolah dapat terjadi. Kedua, Bagaimana Implementasi Manajemen Konflik yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah. Ketiga, Apa saja yang menjadi factor pendukung dan penghambat dalam menyelesaikan masalah atau konflik. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan oleh peneliti yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif lapangan. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan yang menjadi informan dalam penelitian kali ini adalah kepala sekolah, wakasek kesiswaan, Guru BK, wali murid dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa: pertama, yang menjadi pemicu konflik antara wali murid dan tenaga pendidik adalah kenakalan peserta didik yang dilatar belakangi dengan kesalah pahaman yang terjadi akibat dari informasi yang tidak utuh. Kedua, implementasi manajamen konflik yang dilakukan sekolah melalui mediasi dan musyawarah antara kedua belah pihak untuk menemukan solusi yang tidak merugikan siapapun. Ketiga, faktor pendukung dalam menyelesaikan konflik yang terjadi keterbukaan informasi dari kedua belah pihak, sedangkan faktor penghambat keterlibatan pihak ketiga dan kesibukan orang tua siswa atau wali murid dalam melakukan aktivitasnya.</p>2024-09-29T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Manajerial | Journal Manajemen pendidikan islamhttps://journal.iaitasik.ac.id/index.php/Manajerial/article/view/353PENGARUH MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI MAN 1 KOTA TASIKMALAYA2024-09-29T10:15:05+07:00Yeni Rahmawatiyenirahmawati3132@gmail.comLaili Rahmatul Fajrilaili@iaitasik.ac.idDoni Nugrahadoninugraha@iaitasik.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh manajemen sarana dan prasarana terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di MAN 1 Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui penyebaran angket. Informan dalam penelitian ini yaitu guru, kepala madrasah, kepala perpustakaan, dan waka bidang sarana dan prasarana MAN 1 Kota Tasikmalaya. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis kuantitatif yang meliputi pengumpulan data, pengujian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk memeriksa keabsahan data, peneliti menggunakan uji validitas dan reliabilitas dengan aplikasi IBM SPSS Statistics 26.0 MacOS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan manajemen sarana dan prasarana dan kualitas pembelajaran di MAN 1 Kota Tasikmalaya berada pada kategori sedang. Pada uji determinasi yang telah dilakukan, diperoleh hasil perhitungan sebesar 29,8%, angka tersebut memiliki makna bahwa variabel manajemen kelas memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar, adapun 70,2% merupakan faktor lain yang memang tidak diteliti. Kemudian pengaruh manajemen sarana dan prasarana terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di MAN 1 Kota Tasikmalaya berdasarkan hasil pengujian statistik (uji-T), Dengan kriteria pengujian jika nilai signifikansi < α (0,05) maka terdapat pengaruh. Hasil Uji – T yang dilakukan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000, dimana dapat diketahui bahwa 0,000 < 0,005 artinya terdapat pengaruh signifikan antara manajemen sarana dan prasarana terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di MAN 1 Kota Tasikmalaya.</p>2024-09-29T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Manajerial | Journal Manajemen pendidikan islamhttps://journal.iaitasik.ac.id/index.php/Manajerial/article/view/354PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SDN 2 DAWAGUNG TASIKMALAYA2024-09-29T10:18:08+07:00Siti Aulia Syaudiaauliasyaudia50@gmail.comLaili Rahmatul Fajrilaili@iaitasik.ac.idDoni Nugrahadoninugraha@iaitasik.ac.id<p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen kelas terhadap motivasi belajar siswa di SDN 2 Dawagung Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik penyebaran kuesioner atau angket dan studi dokumentasi. Informan meliputi kepala sekolah, guru dan siswa kelas 4,5 dan 6 SDN 2 Dawagung Tasikmalaya. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis kuantitatif yang meliputi pengumpulan data, pengujian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk memeriksa keabsahan data, peneliti menggunakan uji validitas dan reliabilitas dengan aplikasi IBM SPSS versi 26.0 MacOS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan manajemen kelas dan motivasi belajar siswa di SDN 2 Dawagung Tasikmalaya berada pada kategori sedang. Pada uji determinasi yang telah dilakukan, diperoleh hasil perhitungan sebesar 40,1%, angka tersebut memiliki makna bahwa variabel manajemen kelas memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar, adapun 59,9% merupakan faktor lain yang memang tidak diteliti. Kemudian pengaruh manajemen kelas terhadap motivasi belajar di SDN 2 Dawagung Tasikmalaya, berdasarkan hasil pengujian statistik (Uji-T), Dengan kriteria pengujian jika nilai signifikansi < α (0,05) maka terdapat pengaruh. Hasil Uji – T yang dilakukan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000, dimana dapat diketahui bahwa 0,000 < 0,005 artinya terdapat pengaruh antara manajemen kelas terhadap motivasi belajar di SDN 2 Dawagung Tasikmalaya. <em>test that was carried out, a calculation result of 40.1% was obtained. This figure means that the classroom management variable has an influence on learning motivation, while 59.9% is another factor that was not researched. Then the influence of class management on learning motivation at SDN 2 Dawagung Tasikmalaya, based on the results of statistical testing (T-Test). With the test criteria if the significance value is < α (0.05) then there is an influence. The results of the T-test carried out obtained a significance value of 0.000, where it can be seen that 0.000 < 0.005 means that there is an influence between class management on learning motivation at SDN 2 Dawagung Tasikmalaya</em></p>2024-09-29T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Manajerial | Journal Manajemen pendidikan islam