Analisis Penerapan Metode Bercerita dalam Menghadapi Siswa dengan Keterlambatan Bicara (Speech Delay) pada Program Kelas Inklusif di MI Cibangbay Kab. Tasikmalaya

Penulis

  • Astri Nur Islamy Institut Agama Islam Tasikmalaya
  • Syifa Fauziah Azmi Institut Agama Islam Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.70143/asatidzuna.v5i1.365

Kata Kunci:

penerapan, metode, speech delay.

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan: penerapan metode bercerita sebagai upaya penanganan siswa dengan keterlambatan bicara (speech delay) pada program pendidikan inklusif di MI Cibangbay Kab. Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif, yang mana teknik pengumpulan datanya didapatkan melalui observasi, wawancara dan telaah dokumen. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil: (1) Kemampuan siswa dengan keterlambatan bicara (speech delay) sebelum menggunakan metode bercerita ditinjau dari percakapan sangat pasif (sulit dipahami) dimana siswa belum mampu berkomunikasi, baik dengan gurunya maupun dengan temannya. Sedangkan bila ditinjau dari sosialnya, siswa cenderung pendiam enggan bergaul bersama teman-temannya. (2) Metode bercerita sangat efektif digunakan dalam menghadapi anak dengan keterlambatan bicara (speech delay). Bercerita bisa menjadi metode pembelajaran yang menyenangkan. Penerapan metode bercerita di MI Cibangbay yaitu dengan langkah-langkah guru mengkomunikasikan tema cerita, mengatur tempat duduk, kegiatan pembukaan, isi cerita, dan penutup. Maka dalam menggunakan metode bercerita perlu adanya kriteria pemilihan cerita yang baik untuk siswa, diantaranya: cerita itu harus menarik, disesuaikan dengan usia anak, dan memilih temanya harus disesuaikan dengan materi yang disampaikan. (3) Kemampuan siswa dengan keterlambatan bicara (speech delay) sesudah menggunakan metode bercerita mengalami perkembangan yang baik, yaitu siswa sedikit demi sedikit mulai mampu mengucapkan kata meskipun masih terbata-bata dengan intonasi yang lumayan keras. Juga siswa mulai menunjukan sikap terbuka (bergaul) bersama teman-temannya dan tidak gampang menangis.

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-30

Terbitan

Bagian

Articles