Kedudukan Zakat Dalam Islam Perspektif al-Qur’andan Hadis

Penulis

  • Muhamad Zainul Abidin

Kata Kunci:

kedudukan zakat, kewajiban zakat, pilar islam, zakat status, zakat obligation, pillars of Islam

Abstrak

Abstrak: Tingginya kedudukan zakat tersebut dalam perspektif al-Qur’an dan hadis dapat dilihat dari tigal hal. (1) Zakat adalah pilar ketiga penyangga bangunan Islam setelah syahadat dan shalat. (2) Kewajiban zakat dalam Islam diketahui secara pasti dari informasi yang jelas dan tegas dalam al-Qur’an dan hadis. (3) Ancaman yang berat, baik di dunia maupun di akhirat bagi para pengemplang zakat. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode tafsir maudhu’i dan takhrij hadis. Metode tafsir maudhu’i digunakan untuk menggali informasi secara mendalam dan holistik dari al-Qur’an. Sementara metode takhrij hadis digunakan untuk mendapatkan informasi yang valid dan komprehensif dari hadis.

Abstract: The high position of the zakat in the Qur'an's perspective and the hadith can be seen from many sources. (1) Zakat is the third pillar of Islamic building support after confession and prayer. (2) The obligation of charity in Islam is well known from clear and explicit information in the Qur'an and hadith. (3) Serious threats, both in the world and in the hereafter for the zakat takers. This study is a library study using the method of maudhu’i interpretation and hadith takhrij. The maudhu'i interpretation method is used to dig deep and holistic information from the Qur'an. While the hadith method of the hadith is used to obtain valid and comprehensive information from the hadith.

Diterbitkan

2020-11-23