TRANSFORMASI PEMBANGUNAN JALAN BARU, WISATA KAMPUNG NUSA, DAN PENGRAJIN MENDONG DALAM MENINGKATKAN EKONOMI DI PURBARATU, TASIKMALAYA
DOI:
https://doi.org/10.70143/lazhulma.v6i1.498Kata Kunci:
Pembangunan infrastruktur, ekonomi lokal, pengrajin mendong, pedagang kecil, adaptasi digital, PurbaratuAbstrak
Pembangunan jalan baru di Kecamatan Purbaratu, Tasikmalaya, menjadi fenomena penting dalam kajian dampak infrastruktur terhadap ekonomi lokal. Penelitian ini menganalisis pengaruh jalan baru terhadap pengrajin mendong dan pedagang lokal yang tersebar di sepanjang jalur tersebut. Dengan menggunakan pendekatan campuran kualitatif dan kuantitatif, studi ini menemukan bahwa peningkatan aksesibilitas belum secara merata menguntungkan seluruh pelaku ekonomi lokal. Pengrajin mendong masih menghadapi kendala pemasaran dan pasokan bahan baku, sementara pedagang mengalami persoalan tata ruang dan legalitas. Penelitian ini menekankan pentingnya kebijakan zonasi, pelatihan adaptasi digital, dan pengembangan ekosistem wirausaha lokal berbasis kolaborasi multi-pihak. Temuan ini menunjukkan perlunya sinergi antara pembangunan fisik dan penguatan kapasitas sosial-ekonomi masyarakat agar pembangunan infrastruktur benar-benar berdampak inklusif dan berkelanjutan