Paradigma Tafsir Ilmi dalam Perspektif Mufassir Klasik dan Modern

Penulis

  • ipin tajul Institut Agama Islam Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.70143/ahwalunajurnalhukumkeluargaislam.v2i1.149

Kata Kunci:

Tafsir ilmi, mukjizat ilmiah, sains Al-Quran

Abstrak

Dinamika ilmu pengetahuan dan sains modern yang menjadi pilar peradaban sangat berpengaruh pada cara pandang manusia pada alam semesta bahkan terhadap keyakinan beragama. Al-Quran sebagai pedoman hidup umat Islam memberikan tuntunan dalam berinteraksi dengan alam dan semua makhluk, sehingga potensi akal (rasional) dalam mengelaborasi ayat-ayat Allah baik Qauliyah (Al-Quran) maupun Kauniyah (fenomena alam semesta) sangat mempengaruhi pola interpretasi ilmiah. Kemunculan Tafsir Ilmi dengan pendekatan sains dan teori ilmiah empirik sejak dulu menjadi wacana diskusi para ulama, yaitu sejauh mana peran akal atau ra‟yu dalam menafsirkan Al-Quran yang merupakan kalamullah dan kebenaran mutlak (absolut). Paradigma penafsiran ilmiah dengan disiplin ilmu pengetahuan dan sains yang dilakukan para mufassir klasik dan modern mengindikasikan korelasi antara wahyu dengan akal dan bertujuan untuk membuktikan kemukjizatan Al-Quran yang relevan dengan perkembangan zaman. Studi penelitian ini adalah penelitian berbasis kepustakaan (library research), sedangkan untuk analisa data yang digunakan ialah metode pendekatan historis dan deskriptif-kualitatif dengan konten analisis, sehingga dari hasil penelitian ini dapat memahami paradigma tafsir ilmi dari mufassir klasik dan modern serta perkembangan metode penafsiran dengan pendekatan aspek kemukjizatan Al-Quran.

Unduhan

Diterbitkan

2023-03-31

Terbitan

Bagian

Articles