ANALISIS KINERJA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KOTA TASIKMALAYA MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PERIODE TAHUN 2021-2022

Abstrak

Membangun citra organisasi pengelola zakat yang amanah dan profesional adalah prioritas utama dalam mengatasi
krisis kepercayaan di kalangan masyarakat. Dengan begitu lembaga zakat perlu manajemen zakat, infaq, dan sedekah
yang berfokus pada prinsip-prinsip amanah, profesionalisme, akuntabilitas, serta transparansi untuk memenangkan
kepercayaan penuh dari masyarakat. Oleh karena itu, lembaga seperti badan amil zakat nasional (BAZNAS) perlu
merancang perencanaan strategis yang efektif untuk menjalankan peran dan fungsi mereka. Selain itu, penilaian atau
pengukuran kinerja juga menjadi elemen penting dalam pemantauan kesuksesan lembaga tersebut, Untuk dapat
meningatkan kinerja BAZNAS Kota Tasikmalaya maka dibutuhkan sebuah penilaian atau pengukurang yang
kompherensif seperti balanced scorecard agar dapat mengetahui bagian kinerja lembaga zakat serta kekurangan sebagai
koreksi perbaikanya secara keseluruhan, balanced scorecard terdiri dari empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan,
proses bisnis internal, dan pertumbuhan serta pembelajaran, mengangkat aspek-aspek penting yang diabaikan dalam
mengukur kinerja secara tradisional, seperti pada aspek sumber daya manusia, proses operasional, sistem yang
digunakan dalam perusahaan dan aspek kepuasan pelanggan, sehingga hasil pengukuran dengan BSC akan lebih akurat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja BAZNAS Kota Tasikmalaya dengan menggunakan kerangka kerja
Balanced Scorecard. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam analisis
deskriptif, penelitian ini memberikan penjelasan berupa kata-kata dan kalimat untuk menguraikan hasil dari analisis
kuantitatif dan menjelaskan fenomena yang muncul dari data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kinerja BAZNAS Kota Tasikmalaya dalam perspektif keuangan dinilai baik (skor 1), perspektif pelanggan cukup baik
(skor 0,7), perspektif proses bisnis internal kurang baik (skor -0,5), dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran
cukup baik (skor 0,7).