Pengembangan Konsep Mutu Pendidikan Pondok Pesantren (Studi di Pondok Pesantren Mathlabussa’adah Tenjonagara Cigalontang Tasikmalaya)

Penulis

  • Doni Nugraha Institut Agama Islam Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.70143/manajerial.v1i1.78

Kata Kunci:

Konsep, Mutu, Pondok Pesantren

Abstrak

Terpinggirkannya lembaga pendidikan tradisional Islam ketika berhadapan dengan lembaga
pendidikan modern yang lebih teratur ternyata tidak hanya terjadi di Nusantara, tetapi di negara
lain seperti Turki, Mesir dan lainnya. Perkembangan masyarakat yang semakin kompetitif
menuntut setiap orang untuk berkompetisi secara sehat. Demikian halnya dengan sebuah lembaga
termasuk lembaga pendidikan Islam seperti halnya dengan pesantren kompetisi untuk merebut
pasar menuntut setiap lembaga untuk mengedepankan kualitas serta mutu dalam proses
menejerialnya maupun pembelajarannya. Mutu dalam pendidikan memiliki Karakteristik yang
khas, karena pendidikan bukanlah industri. Dalam pendidikan, produk pendidikan itu bukanlah
goods (barang) tetapi services (layanan). Namun demikian, para ahli pendidikan dalam
Manajemen Mutu Terpadu (MMT) setidaknya menerapkan lima pilar, diantaranya: 1) fokus pada
customer, 2) keterlibatan total, 3) pengukuran, 4) komitmen dan 5) perbaikan berkelanjutan

Diterbitkan

2022-09-16